Sabtu, 04 Desember 2010

Pemilik Matahari

Eksistensi Matahari sebagai pusat tata surya telah

berlangsung jutaan tahun. Meski ada yang

memujanya, tak ada yang pernah berpikir untuk

mengeruk keuntungan dari Sang Surya, sampai hari

ini.

Seorang perempuan dari Galicia, Spanyol -- daerah

yang disinari Matahari di perbatasan Spanyol dan

Portugal -- mengklaim sebagai pemilik Matahari. Ia

bahkan mendaftarkan kepemilikannya.

Perempuan nekat itu bernama Angeles Duran (49).

Ia berkoar bahwa Matahari adalah miliknya saat

ini. Ia bahkan mendaftarkan kepemilikan atas

Matahari di kantor notaris.

Kepada situs berita Spanyol, El Mundo, Duran

mengaku mulai menempuh langkah mengklaim

Matahari September lalu. Ia terinspirasi sebuah

berita yang mengabarkan seorang pria Amerika

Serikat yang mendaftarkan dirinya sebagai pemilik

Bulan dan sebagian besar planet di tata surya kita,

Bima Sakti.

Ada sebuah kesepakatan internasional yang

menyatakan bahwa tidak ada negara dapat

mengajukan klaim kepemilikan terhadap sebuah

planet atau bintang. Tapi, Duran berdalih, tak ada

larangan bagi individu mengajukan klaim.

"Tak ada larangan untuk itu. Klaimku didukung

hukum. Aku tidak bodoh, aku tahu hukum."

"Aku, juga orang lain bisa mengajukan klaim. Dalam

hal ini, kebetulan aku melakukannya lebih dulu,"

tambah dia.

Dokumen yang dikeluarkan oleh notaris

menyatakan, Duran adalah 'pemilik' Matahari,

bintang tipe spektral G2 yang berlokasi di pusat

tata surya -- yang berjarak 149.600.000

kilometer dari Bumi.

Dengan bersenjatakan akta notaris, Duran yang

tinggal di Salvaterra do Mino mengatakan ia akan

meminta bayaran pada siapapun yang menggunakan

Matahari. Uang yang ia dapatkan akan diberikan

separuhnya pada pemerintah Spanyol -- 20

persennya untuk dana pensiun.

Selain itu, ia juga berniat memberikan 10 persen

lainnya untuk penelitian, 10 persen untuk

mengurangi bencana kelaparan dunia, dan sisanya,

juga 10 persen untuk dirinya sendiri.

Klaim Duran menimbulkan reaksi dari berbagai

belahan dunia. Seperti dimuat situs Daily Mail,

seorang pembaca dari Thailand menganggap ini

sebagai sebuah lelucon. "Apakah perempuan bodoh

tahu bahwa matahari adalah bintang terdekat

bumi. Dasar orang aneh!"

Atau seorang pembaca lain dari New York. "Bagus

kalau begitu, tanteku yang menderita kanker kulit

akan menuntutnya."(vivanews)

Tidak ada komentar: