Kamis, 26 Agustus 2010

sehebat apa badai matahari 2012?

Setelah 10 tahun 'terlelap' dalam tidur panjangnya, Matahari bangun. Bangkitnya Sang Surya membuat para astronom bersiaga penuh.

Minggu ini, beberapa media Amerika Serikat (AS) memberitakan, Badan Antariksa AS, NASA memperingatkan 'tsunami Matahari' yang menciptakan fenomena aurora -- saat suar Matahari memukul perisai Bumi awal Agustus lalu, hanya permulaan.

Itu hanya awal dari badai Matahari masif yang berpotensi merusak jaringan listrik dan satelit di seluruh planet Bumi.

NASA telah menangkis semua pemberitaan itu dengan mengatakan, hal itu bisa terjadi 'dalam waktu 100 tahun atau hanya 100 hari'. Namun astronom Australia mengatakan, komunitas ilmuwan luar angkasa bertaruh badai Matahari bisa datang lebih cepat.

Meski mengeluarkan bantahan, NASA telah mengawasi aktivitas badai di Matahari sejak 2006. Dan berita yang beredar di AS menyebut badai matahari bisa terjadi di tahun bencana yang 'diramalkan' Hollywood -- 2012.

Kilas balik ke belakang, badai Matahari pada 1859 dan 1921 menyebabkan kekacauan, badai itu memutus jaringan telegram dalam skala yang masif. Dan, badai 2012 diduga lebih berefek negatif.

"Konsensus umum di kalangan para astronom, badai Matahari pada 2012 atau 2013 akan jadi yang terburuk dalam 100 tahun terakhir," kata dosen astronomi dan kolumnis, Dave Reneke, seperti dimuat laman News.com.au, 25 Agustus 2010.

Peringatan khususnya ditujukan untuk maskapai penerbangan, perusahaan telekomunikasi, dan siapapun yang tergantung pada sistem GPS modern.

"Bahkan bisa memutus rangkaian listrik dan 'memukul' satelit yang mengorbit, seperti yang terjadi tahun ini," tambah Reneke.

Namun, ilmuwan tak begitu peduli apakah badai Matahari berikutnya terburuk dalam sejarah, ataukah separah badai 1859.

Yang jadi sumber kegelisahan adalah fakta bahwa masyarakat kita sangat tergantung dengan teknologi. Meski tak ada yang bisa memprediksikan efek badai Matahari 2012-2013 dalam masyarakat digital.

Sementara itu, Dr Richard Fisher, Direktur Divisi Heliophysics NASA, mengatakan, pukulan badai super seperti 'sengatan' yang bisa menyebabkan bencana bagi kesehatan dunia, layanan darurat, bahkan keamanan nasional -- jika tak ada tindakan pencegahan yang diambil.

Dan Amerika jadi kampiun. Awal tahun ini AS menyelenggarakan latihan Boulder, Colorado, untuk memetakan apa yang mungkin terjadi jika bumi itu dipukul dengan badai seintens badai 1859 dan 1921.

NASA menyatakan, sesuai laporan National Academy of Sciences, jika badai yang sama dengan 1859 terjadi hari ini, kerugian diperkirakan sebesar $1 sampai $2 triliun. Perlu 10 tahun untuk pemulihan.

Saat badai Matahari menerjang, satelit diduga akan seperti berumur 50 tahun, GPS sama sekali tidak berguna. Dan ledakan badai Matahari diduga memiliki energi setara 100 bom hidrogen. Bom hidrogen memiliki kekuatan lebih besar lagi dari bom atom.

Sekadar diketahui, Maret 1954, AS telah mengujicoba bom hidrogen pertama bernama "Bravo" di Atol Bikini, Kepulauan Marshal, Samudera Pasifik. Bravo berkekuatan 10 megaton TNT atau kira-kira 700 kali energi bom atom Little Boy. Alhasil, jutaan ton pasir, batu karang, tumbuhan, dan fauna laut dalam radius 20 mil beterbangan membentuk cendawan raksasa membakar langit. Tiga Atol Bikini, yakni Bokonijien, Aerokojlol, dan Nam, tidak terlihat lagi di atas permukaan air.

"Kami tahu ini datang, tetapi kita tidak tahu seberapa buruk itu akan terjadi," kata Dr Fisher kepada Reneke dalam edisi terbaru Australasian Science.

"Sistem akan terhenti. Suar Matahari akan mengubah medan magnet di bumi. Itu cepat, seperti petir. Itu efek matahari."


sumber: http://dunia.vivanews.com

Rabu, 25 Agustus 2010

Ternyata Bulan menyusut!!!

Para astronom menemukan bahwa bentuk lahan retak yang terdektesi sebelumnya telah membuktikan gerakan penyusutan Bulan.

Para ahli menemukan garis retakan yang tidak biasa. Retakan itu disebut lobate scarps di dataran tinggi Bulan. 14 lobate scarps itu yang saat ini tengah diteliti pesawat luar angkasa Lunar Reconnaissance Orbiter.

"Bentang alam yang disebut lobate scarps itu tercipta ketika perut Bulan sesekali meleleh dan kemudian mulai dingin. Ini yang menyebabkan permukaan Bulan bergerak dan terlihat mengerut," kata mereka.

Seperti kita ketahui, usia Bulan diperkirakan sekitar 4,5 miliar tahun. Diproyeksikan kontraksi ini terjadi sejak satu miliar tahun yang lalu. Walhasil diameter Bulan mengerut sekitar 100 meter.

Lobate scarps pertama kali terlihat di dekat khatulistiwa Bulan pada tahun 1970-an oleh kamera panorama yang diambnil dari pesawat Apollo misi 15, 16 dan 17

sumber: http://www.mediaindonesia.com

bayi dengan rangkaian 8-9-10-11-12

Seorang bayi di Cincinnati, Ohio, Amerika Serikat, dilahirkan dengan membawa rangkaian angka 8-9-10-11-12. Angka-angka itu merupakan catatan saat-saat si bayi muncul ke dunia.

Sang ibu, Terri Riehle sebelumnya merasa senang bahwa ia tengah mengandung dan bayi ini diperkirakan lahir pada 9 Agustus 2010 (8/9/10). Penanggalan resmi di Amerika memang menggunakan format bulan/hari/tahun, bukan tanggal/bulan/tahun.

Terri meyakini, angka 8-9-10 akan menjadi tanggal dan tahun kelahiran yang akan sangat mudah diingat oleh semua orang. "Jadi gampang, saya tidak akan lupa tanggal ulang tahun anak saya. Tinggal menyebut angka 8, 9, 10!" ujarnya seperti yang dilaporkan stasiun televisi WLWT, Kamis (12/8).

Namun ia tidak menyangka bahwa rangkaian angka spesial itu akan bertambah ketika sang bayi, Ella Rose Riehle benar-benar muncul ke dunia pada tanggal 8-9-10 dan pukul 11.12 malam. Suami Terri, Scott Riehle, adalah sosok yang pertama kali menyadari bahwa puterinya benar-benar lahir pada pukul 11.12.

Padahal beberapa saat sebelum pukul 11.00 malam, isterinya itu sebetulnya sudah benar-benar merasakan saatnya untuk melahirkan. Dokter yang membantu kelahiran meminta Terri untuk terus mendorong dan mendorong bayi untuk keluar. Sang bayi tidak juga muncul kendati proses untuk mengeluarkannya dari kandungan sudah berjalan lebih dari 10 menit.

Namun tak lama kemudian, Ella Rose Riehle akhirnya keluar dan saat itu Scott langsung menunjuk jam di dinding yang sedang menunjukkan angka 11.12.

Siapapun yang mengenal Ella Rose Riehle di masa kemudian, tidak akan hanya mengingat hari ulang tahunnya, namun juga jam persis kelahirannya. Mereka tinggal mengingat angka 8, 9, 10, 11, 12.

sumber : http://www.mediaindonesia.com

Kamis, 12 Agustus 2010

Berapa Ukuran Sebenarnya Planet Jupiter?

Jupiter adalah planet terbesar di tata

surya. Ukurannya 120 kali dari Bumi.

Namun, pengukuran terbaru melalui

pesawat luar angkasa mengungkapkan

inti planet itu paling banyak berukuran 10

kali lipat dari planet yang kita tinggali.

Studi terbaru tentang Jupiter menemukan

bahwa, planet raksasa itu memiliki inti

yang sangat kecil dibandingkan dengan

ukurannya yang besar. Ilmuwan meyakini,

Jupiter jadi planet terbesar di Galaksi

Bima Sakti karena ia menelan

planet-planet kecil lainnya, sebelum

membesar.

Seperti dimuat dalam situs sains, New

Scientist, inti Jupiter diduga mengalami

evaporasi dalam tabrakan besar dengan

sebuah planet yang ukurannya 10 kali

lipat dari ukuran Bumi. Studi ini

memberikan wawasan baru ke sebuah

proses yang sengit di awal pembentukan

tata surya kita.

Peneliti dari Universitas Peking, Cina telah

meniru apa yang mungkin terjadi dalam

peristiwa tumbukan itu. Simulasi yang

dilakukan menunjukkan, planet berbatu

yang mendekat ke Jupiter akan diratakan

saat membentur atmosfer planet raksasa

itu.

Setengah jam kemudian, planet itu akan

jatuh ke dalam inti Jupiter. Unsur-unsur

berat dalam inti seperti logam akan

menguap dan kemudian bercampur

dengan hidrogen dan helium di atmosfer

Jupiter. Para ilmuwan yakin, ini mungkin

menjelaskan mengapa inti Jupiter sangat

kecil tapi atmosfernya sangat padat.

Douglas Lin dari University of California

mengatakan, bahwa meskipun planet

yang lebih kecil tidak menabraknya,

Jupiter akan terus tumbuh menjadi

sebuah planet raksasa dengan sendirinya.

Tim peneliti mengatakan, elemen dalam

planet Saturnus juga mungkin disebabkan

oleh hal serupa, tubrukan dengan planet

yang lebih kecil.

Planet-planet di tata surya diciptakan oleh

tabrakan antara planet-planet kerdil yang

mengorbit Matahari, yang kala itu juga

baru lahir. Dalam proses tabrakan itu,

planet-planet kecil mencair dan

membentuk planet-planet yang lebih

besar.
Bumi dan Bulan merupakan hasil dari

tabrakan antara dua planet raksasa

seukuran Mars dan Venus.

Proses tabrakan terjadi dalam waktu

kurang dari 24 jam, dan suhu bumi saat

itu sangat tinggi, sekitar 7.000 derajat

Celcius, di mana batuan dan logam bisa

mencair.

sumber: http://vivanews.com

Rabu, 11 Agustus 2010

Gorila juga Doyan maen Nintendo DS

Seorang anak kecil pengunjung kebun binatang San Fransisco tak sengaja
menjatuhkan Nintendo DS di kandang gorila minggu lalu.
Setelah itu polah gorila, mirip adegan film kartun, terjadi. Seekor gorila
besar bernama Bawang memungut mainan itu. Dia memegang Nintendo
itu, seakan sedang memainkannya.
"Gorila itu senang sekali dengan barang temuannya," kata salah satu saksi
mata, Christina Spicuzza, dalam blognya, seperti dimuat laman Bay Area.
Kemudian, seorang bayi gorila bernama Hansai -- anak Bawang --
mendekat dan ikut bermain. Dua gorila itu menggerakkan konsol game
berwarna merah itu.
Mungkin terganggu, Bawang lalu menjauh dari Hanzai. Nintendo DS dia
gigit di mulutnya dan merangkak menjauh.
Namun, baik Bawang maupun Hansai tak berhasil mendapatkan mainan itu
sebagai hak miliknya. Nintendo itu akhirnya dikembalikan ke pemiliknya --
seoarang anak kecil yang namanya tak diketahui.
Penjaga kebun binatang meminta dua hewan primata itu menukar Nintendo
itu dengan apel merah segar yang mengkilat. "Pelatih gorila itu
mengatakan pada kami, mereka telah melatih para gorila untuk
melakukanya."
"Jika ada benda yang jatuh ke sangkarnya, mereka diajarkan untuk
memungutnya, dan akan diberi hadiah jika mau mengembalikannya."
Meski belepotan air liur gorila, Nintendo itu ternyata masih bisa dimainkan.

sumber : http://.vivanews.com

koin terjual Rp 10,7 M

Sebuah koin langka berhasil dijual seharga US$1,2 juta atau sekitar
Rp10,7 miliar. Dalam suatu lelang di Boston, Amerika Serikat (AS), koin
perak itu merupakan uang pecahan US$1 buatan 1794.
Seperti dikutip dari laman Boston.com, lelang diorganisir oleh rumah lelang
Bowers and Merena pada Sabtu pekan lalu. Koin bernama "Flowing Hair
Silver Dollar" tersebut merupakan salah satu dari uang pertama yang
dicetak pemerintah AS.
Demikian menurut Brian Kendrella dari Spectrum Group International,
perusahaan induk Bowers and Merena, Selasa, 10 Agustus 2010. Menurut
Kendrella, koin tersebut dibeli oleh penawar tanpa nama.
Ukiran di koin itu menampilkan seorang perempuan dengan rambut
panjang terurai tertiup angin. Menurut pakar koin langka, Jeff Ambio, ukiran
itu merupakan simbol kebebasan. "Ukiran presiden baru mulai muncul
pada uang koin terbitan 1909," kata Ambio.
Ambio mengatakan, koin tersebut dianggap sebagai spesimen terbaik
keempat dari jenisnya, dan hanya sekitar 140 koin semacam itu yang
diperkirakan masih ada.
Greg Roberts, staf kepala eksekutif Bowers and Merena Auctions,
mengatakan penjualan koin itu merupakan penjualan yang paling
diantisipasi. "Kami mulai mengamati aktivitas lelang sekitar dua pekan
sebelum lelang sebenarnya dibuka untuk disaksikan secara langsung
dengan sejumlah penawar mengganti tawaran pertama menjadi US$750
ribu," kata Roberts.
"Harga kemudian dengan cepat bergerak naik menjadi US$300 ribu. Saat
nilai tawar mencapai US$1 juta pada Sabtu pekan lalu, hanya tersisa dua
penawar di ruangan," lanjut Roberts.
Menurut Bowers and Merena, koin perak itu dicetak pada 1794 dengan
tujuan menggantikan uang-uang Spanyol, Prancis, Belanda, dan Inggris -
yang pada saat itu merupakan koin-koin "berkuasa". Bahkan pada 1794,
uang koin masih sangat jarang.
"Koin-koin itu sangat jarang ditemukan pada saat itu. Dari cetakan asli,
hanya dua ribu keping yang diproduksi, dan dari dua ribu itu hanya 1758
keping yang dinyatakan layak dikeluarkan. "Banyak orang Amerika yang
hidup pada saat itu belum pernah sekalipun melihat koin-koin ini," kata
pihak Bowers and Merena.
sumber : http://vivanews.com

Jumlah Buku Berdasarkan Hitungan Google

Tahukah Anda berapa jumlah buku yang pernah diterbitkan di dunia pada era modern ini?

'Just google it!' mungkin itu jawaban yang paling tepat karena mesin pencari itu memang punya jawabannya.

Sejumlah 129.864.880 buku telah diterbitkan dalam sejarah dunia modern, demikian hasil hitung Google.

Terdengar mustahil memang, tetapi Google membutuhkan data jumlah buku yang pernah diterbitkan di dunia untuk memperkirakan jumlah buku yang harus dipindainya agar salah satu layanannya 'Google Books' berhasil menjadi katalog buku digital terlengkap di dunia.

Dalam tulisannya di sebuah blog, insinyur piranti lunak, Leonid Taycher, mengungkapkan betapa susahnya menghitung jumlah buku itu.

Pertama adalah membatasi apa yang dimaksud dengan buku.

"Satu defenisi dari buku kami temukan dalam Google ketika menangani metadata buku adalah 'tome'. 'Tome' bisa berupa buku yang telah dicetak sampai ribuan eksemplar atau hanya dua kali, misalnya skripsi atau tesis," tulis Taycher.

Google mengakui defenisi mereka itu memang jauh dari sempurna tetapi berguna dan sama seperti International Standard Book Numbers (ISBN).

ISBN memang dirancang khusus untuk mengidentifikasi buku tetapi baru digunakan selama 30 sampai 40 tahun di negara-negara Barat.

Karenanya Google mengambil data dari Perpustakaan Konggres Amerika Serika, WorldCat, dan sumber lain untuk menemukan sebanyak mungkin buku.

Di tahap ini para insinyur Google memainkan peran penting. Perusahaan itu menggunakan algoritma rumit untuk membedakan mana buku-buku duplikat dan mana yang asli. Hasil analisis itu menghasilkan 210 juta buku asli.

Kemudian Google mengeluarkan jutaan 'microform', rekaman suara, peta, (rancangan) kaos, dan video dengan menggunakan data ISBN.

Akhirnya, Google menyaring 16 juta dokumen pemerintah dan menghasilkan 129,8 juta buku yang baru diumumkan. Meskipun demikian data itu masih terus berkembang karena banyak buku baru yang masih akan dterbitkan.

Meski demikian Google masih punya tugas lain soal buku: mencari cara menghentikan tuntutan hukum atas Google Books.


sumber:http://www.antaranews.com

Selasa, 10 Agustus 2010

Misteri Segitiga Bermuda Terpecahkan

Misteri hilangnya beberapa kapal laut dan pesawat terbang di wilayah yang

disebut 'Segitiga Bermuda' kini tersingkap sudah.

Singkirkan jauh-jauh teori tentang pesawat luar angkasa alien, anomali

waktu, piramida raksasa bangsa Atlantis, atau fenomena meteorologis.

Segitiga Bermuda adalah sebuah fenomena gas akut biasa, demikian tulis

Salem-News.com.

Gas alam, sama seperti gas yang dihasilkan oleh air mendidih, terutama

gas metana, adalah tersangka utama di balik hilangnya beberapa pesawat

terbang dan kapal laut.

Bukti dari penemuan yang membawa sudut pandang baru terhadap misteri

yang menghantui dunia selama bertahun-tahun itu tertuang dalam laporan

American Journal of Physics.

Professor Joseph Monaghan meneliti hipotesis itu bersama-sama dengan

David May di Monash University, Melbourne, Australia.

Dua hipotesis dari penelitian itu adalah balon-balon raksasa gas metana

keluar dari dasar lautan yang menyebabkan sebagian besar, dia tidak

mengatakan semua, kecelakaan misterius di lokasi itu.

Ivan T. Sanderson sebenarnya telah mengidentifikasi zona-zona misterius

selama tahun 1960-an. Sanderson bahkan menggambarkan sebenarnya

zona-zona misterius itu lebih berbentuk seperti ketupat ketimbang segitiga.

Sanderson menemukan bahwa bukan saja Segitiga Bermuda tetapi Laut

Jepang dan Laut Utara adalah dua area tempat kejadian misterius sering

terjadi.

Para Oseanograf yang menjelajah di dasar laut Segitiga Bermuda dan Laut

Utara, wilayah di antara Eropa daratan dan Inggris melaporkan

menemukan banyak kandungan metana dan situs-situs bekas longsoran.

Berangkat dari keterkaitan itu dan data-data yang tersedia dua peneliti itu

menggambarkan apa yang terjadi jika sebuah balon metana raksasa

meledak dari dasar laut.

Metana, yang biasanya membeku di bawah lapisan bebatuan bawah tanah,

bisa keluar dan berubah menjadi balon gas yang membesar secara

geometris ketika ia bergerak ke atas.

Ketika mencapai permukaan air balon berisi gas itu akan terus membesar

ke atas dan ke luar.

Setiap kapal yang terperangkap di dalam balon gas raksasa itu akan

langsung goyah dan tenggelam ke dasar lautan. Jika balon itu cukup besar

dan memiliki kepadatan yang cukup, maka pesawat terbang pun bisa

dihantam jatuh olehnya.

Pesawat terbang yang terjebak di balon metana raksasa, berkemungkinan

mengalami kerusakan mesin karena diselimuti oleh metana dan segera

kehilangan daya angkatnya.


sumber: http://www.mediaindonesia.com

Senin, 09 Agustus 2010

Pesawat raksasa misterius yang besarnya '20 kali lapangan bola' terlihat


Badan Arsip Inggris kembali membuka ribuan file tentang penampakan

benda misterius di langit alias unidentified flying object (UFO), Kamis 5

Agustus 2010.

Salah satunya adalah penampakan pesawat raksasa misterius yang

besarnya '20 kali lapangan bola' di atas Bandara Manchester,
Januari 1995.

Penampakan itu dilaporkan para saksi mata ke pihak militer setempat.

Yang luar biasa, di hari yang sama, pilot British Airways melaporkan

pesawatnya 'hampir meleset' saat ia mencoba mendaratkan Boeing 737 di

landasan. Ini jadi bahan investigasi Departemen Pertahanan.

Laporan lain menyebutkan, penampakan benda mirip cerutu di atas

Lancashire pada Februiari 1977, serta pada Oktober 1980, dua petugas

polisi yang melakukan patroli di RAF Woodbridge, Suffolk, melihat obyek

aneh yang bersinar dari dalam hutan.

"Deskripsi obyek tersebut, berwarna metalik, dan berbentuk segitiga.

Benda ini memancarkan cahaya putih ke hutan di sekitarnya," demikian

bunyi laporan tersebut, seperti dimuat laman The Sun.

Salah satu laporan yang paling menarik perhatian adalah keputusan

Mantan Perdana Menteri Inggris, Winston Churchill yang sengaja

merahasiakan insiden 'pertemuan' antara UFO dengan pesawat pembom

milik RAF di atas perairan Inggris.

Dalam dokumen rahasia yang diungkap hari ini, Churchill beralasan, dia

tak mau rakyat panik dan kehilangan keyakinan agamanya.

Churchill mengeluarkan keputusan itu di sela-sela rapat rahasia dengan

komandan pasukan sekutu, Jenderal Dwight Eisenhower di sebuah tempat

yang dirahasiakan di Amerika Serikat.

***

File yang kemarin diungkap juga menyebut bahwa penampakan UFO di

Inggris pada tahun 1950-an mendapat tanggapan serius, bahkan

didiskusikan oleh pejabat intelijen level tinggi.

Penulis 'The UFO files' dan dosen jurnalistik senior dari Sheffield Hallam

University mengatakan, di tanggal-tanggal di file yang kemarin dibuka

adalah saat di mana ketertarikan terhadap dunia paranormal mencapai

puncaknya.

Apalagi, didukung sejumlah film fiksi ilmiah semacam 'The X Files' dan

'Independence Day'.

Sementara, Nick Pope, mantan pegawai Departemen Pertahanan Inggris

yang menangani file UFO mengatakan, seberapa besar kepercayaan

seseorang tentang keberadaan UFO, ada fakta-fakta yang harus

dipertimbangkan.

"Mayoritas dari laporan penampakan UFO adalah kesalahan identifikasi

benda, misalnya lampu pesawat atau meteor. Namun, sebagian kecil dari

laporan tersebut sampai sekarang tidak bisa dijelaskan," kata dia, seperti

dimuat Daily Telegraph.



ket gambar: Salah satu gambaran laporan UFO (Daily Mail)

sumber: sumber: http://dunia.vivanews.com