Selasa, 01 Februari 2011

Berhenti Merokok, Bisa Diprediksi.

Peneliti asal AS mengaku telah menemukan cara untuk memprediksi kesuksesan seorang perokok yang ingin berhenti merokok.

Pola prediksi ini dilakukan dengan menggunakan sistem pemindai magnetic resonance imaging (MRI) untuk melihat aktivitas di dalam wilayah otak yang berhubungan dengan perubahan perilaku.

Dalam penelitiannya, mereka berhasil memindai sekira 28 sukarelawan yang tergolong perokok berat dan sedang mengikuti program antirokok. Para pasien yang menjadi sukarelawan penelitian itu dipersilakan melihat serangkaian iklan yang bertema 'berhenti merokok'. Saat mereka menonton program iklan tersebut maka MRI akan secara otomatis memindai aktivitas otak.

"Setiap sehabis menonton satu iklan, sukarelawan kemudian diminta untuk memeringkatkan iklan tersebut. Intinya untuk mengetahui seberapa besar iklan tersebut mempengaruhi minat sukarelawan untuk berhenti merokok. Juga akan dicari alasan apakah kepercayaan diri para sukarelawan meningkat untuk berhenti merokok, dan seberapa besar pengaruh pesan tersebut terhadap perubahan perilaku," ujar peneliti seperti dikutip melalui Straits Times, Selasa (1/2/2011).

Responden yang menunjukkan aktivitas dalam medial prefrontal korteks selama iklan itu ternyata akan secara signifikan terkait dengan pengurangan perilaku merokok' dalam kurun beberapa bulan berikutnya, terlepas dari bagaimana orang-orang mengatakan mereka terpengaruh oleh iklan.

"Yang menarik adalah bahwa dengan mengetahui apa yang sedang terjadi di otak seseorang selama iklan, kita bisa melakukan dua kali lebih baik seperti memprediksi perilaku masa depan mereka, dibandingkan dengan jika kita hanya tahu perkiraan mereka sendiri mengenai seberapa sukses mereka berniat untuk berhenti," kata salah seorang peneliti, Emily Falk.(okezone)

Tidak ada komentar: