Rabu, 01 Desember 2010

10 Ramalan Masa Depan yang Batal (Sampai Saat Ini)

SUKA nonton film fiksi ilmiah tentang kehidupan masa depan? Jika iya,

Anda pasti melihat gambaran masa depan yang hampir sama: mobil

terbang bersliweran dan robot di mana-mana.

Selain itu, banyak film yang meramalkan kejadian itu terjadi di abad ke-21

(Film 2001: Space Odyssey (1968) bahkan menyebut bepergian ke luar

angkasa jamak dilakukan di tahun 2001!). Well, kita sudah hendak

melampaui 10 tahun pertama abad ke-21. Tapi, di jalanan belum ada

mobil terbang atau robot jadi pembantu di rumah kita.

Hm, menyalin dari Time, daftar ini dibuat untuk mengingatkan apa saja

ramalan yang sudah dibuat manusia tentang kehidupan di masa depan

tapi belum jadi nyata (hingga kini).

Manusia Bumi Pakai Baju Seragam
Jerry Seinfield pernah membuat lelocun lucu soal ini: “Setiap kali saya

melihat film atau serial TV berisi orang di masa depan atau dari planet

berbeda, semuanya pakai baju yang sama. Sepertinya, ada suatu saat

mereka memutuskan, ‘Baiklah, cukup. Mulai dari sekarang, baju ini akan

jadi seragam kita: baju ketat warna perak dengan tanda V di dada dan

sepatu bot. Itu sudah cukup. Kita ingin pergi ke planet lain danmesti

terlihat sebagai satu tim.” Di serial TV dan film-film Star Trek, Battlestar

Galactica, atau berbagai film tentang penjelajahan luar angkasa, semua

orang mengenakan seragam yang sama atau kalaupun beda warna, motif

busananya sama. Sepertinya, semua orang di masa depan mendapat

perintah untuk membuang semua baju di lemari mereka dan hanya punya

satu jenis baju: pakaian seragam. Untungnya, kita masih ingin terlihat

beda dari orang lain dan lebih nyaman tak pakai seragam saat bepergian.

Jet Packs
Jet Packs adalah semacam jet yang difungsikan mirip tas punggung.

Alih-alih memanggul tas, punggung Anda memanggul mesin jet yang

kemudian bisa menerbangkan Anda. Awalnya, ide ini muncul tahun

1920-an di majalah fiksi ilmiah seperti Amazing Stories dan lalu muncul

lagi di salah satu film James Bond (Thunderball) dan komik (dan film) The

Rocketeer. Asal tahu saja, Nazi Jerman pernah serius melakukan

penelitian dengan mengikatkan mesin jet ke tubuh para pilot mereka lalu

mencoba terbang di atas lapangan. Tapi, percoban itu tak pernah

betul-betulberhasil. Tapi, impian membuat jet packs tak perbnah pudar.

Tahun ini, kata Time, sebuah perusahaan pembuat pesawat di Selandia

Baru Martin Aircraft Company menandatangani kesepakatan kerja sama

senilai $12 juta untuk mulai membuat jet packs dan akhirnya anti akan

dijual bebas. Hm, semoga segera jadi nyata.

Makanan dalam Bentuk Pil
Makanan di masa depan diramalkan akan muncul dalam bentuk pil.

Sekali makan pil, sudah kenyang. Hal ini sulit jadi nyata karena rata-rata

setiap orang butuh 2 ribu kalori sehari. Jika kalori dipadatkan dan jadi

sebutir pil, kita tetap harus menelan setngah pon pil sehari. Itu belum

termasuk karbohidrat, protein, dan vitamin-vitamin yang berguna lainnya.

Hm, masih lebih enak makan seiris pizza atau cheese burger, ya? Kendati

begitu, bukan berarti mimpi makan semacam pil sirna. Peneliti di Institute

of Food Research di Norwich, Inggris, mengatakan mereka sedang dalam

tahap akhir mencipta permen yang rasanya seperti makan penuh.

Pemerintahan Dunia
Di banyak serial TV atau film fiksi ilmiah mulai dari Star Trek, Babylon 5,

dan macam-macam lagi, dunia tak lagi terdiri dari berbagai negara, tapi

ada satu penerintahan tunggal yang memerintah seluruh manusia di bumi.

Pemerintahan itu bisa berwujud Federasi, Pesekutuan, atau bahkan PBB.

Bagaimana pemerintahan dunia muncul? Robert Heinlein, yang menulis

novel Starship Troopers (yang kemudian difilmkan 1997), memberi

penjelasan bagaimana satu pemerintahan dunia tercipta. Pemerintahan

global Terran Federation tercipta setelah banyak negara demokratis jatuh

pada kekacauan pada abad ke-21, yang kemudian memberi kesempatan

militer mengambil alih dan mendirikan negara tunggal di dunia. Wah,

jangan sampai kejadian deh.

Mobil Terbang
Mobil terbang adalah gambaran paling umum dari sebuah dunia masa

depan. Kota di masa depan pasti dipenuhi mobil-mobil terbang

bersliweran. Budaya pop, lewat film, komik, serial TV, melanggengkan

gambaran itu. Serial The Jetsons, trilogi Back to the Future, Blade Runner

hingga The Fifth Element menampilkan mobil-mobil terbang. Seharusnya,

mobil terbang tidak terlalu sulit terwujud. Kita sudah punya mobil dan

pesawat terbang. Lalu, apa susahnya membuat mobil terbang? Well,

mungkin memang sulit membangun mesin terbang dengan kapasitas

sebuah mobil. Kita tunggu saja.

Perjalanan Melintasi Waktu
Kita sudah digoda berkali-kali bahwa perjalanan waktu dimungkinkan

lewat karya sastra (The Time Machine), film (Back to the Future, Bill and

Ted’s Excellent Adventure), dan TV (Quantum Leap, Time Trax,

Doraemon). Tapi, hingga kini, konsep jalan-jalan ke masa lalu atau masa

depan masih fiksi. Kecuali jika Anda percaya kalau Bill Gates dan Steve

Jobs adalah manusia dari masa depan yang membocorkan teknologi

masa depan pada kita.

Teleportasi
Pasti asyik bisa berpindah tempat dalam sekejap dari satu tempat ke

tempat lain. Kita tak butuh mobil, pesawat, atau kendaraan lain, dan tentu,

akan menghemat waktu. Masalah kemacetan Jakarta sirna bila kita bisa

menemukan tweknologi ini. Tapi sayang, teknologi ni hingga sekarang

masih fiksi alias baru ada di serial Star Trek dan semacamnya. Walau

masih fiksi, langkah mewujudkannya jadi nyata tengah digagas. Sejumlah

fisikawan, dan bahkan Angkatan Udara Amerika Serikat, meneliti apa

manusia bisa berpindah tempat lewat semacam lubang cacing. Semoga

cepat-cepat jadi nyata deh.

Kota Bawah Laut
Selain luar angkasa yang tanpa batas, lautan yang dalam juga memberi

misteri serupa. James Cameron membuat The Abyss yang mengadaikan

di dasar laut tinggal alien. Para pembuat film era lampau punya ide lebih

segar: kota bawah laut! Film-film kelas B era 1950-an mengandaikan

tokohnya tinggal bersama makhluk-makhluk amfibi manusia yang

bernafas dengan insang dan tinggal di kota indah bawah laut.

Sesungguhnya, dengan naiknya permukaan laut seiring pemanasan

global, kita seharusnya memikirkan membangun kota bawah laut. Kota

bawah laut memang belum ada, yang sudah ada hotel mewah di Dubai

menawarkan sensasi makan malam di bawah laut.

Manusia Cyborg
Setengah manusia, setengah mesin. Itulah cyborg alias cybernetic

organism. Istilah ini muncul 1960-an dan terkenal tahun 1970-an lewat

serial The Six Million Dollar Man. Di serial itu, setelah jadi setengah

mesin, Steve Austin jadi “Better. Stronger. Faster.” Saat ini, sudah ada

sejumlah manusia yang bagian tubuhnya diganti mesin—misalnya tangan

mesin pengganti tangan yang hilang karena kecelakaan. Tapi, belum ada

yang lantas jadi punya kekuatan super seperti Bionic Man, Bionic Woman,

atau Robocop. Jika nanti jadi nyata, apa ada jaminan kekuatan super

cyborg hanya dipakai untuk kebaikan? Hm, pikir-pikir dulu deh sebelum

mencipta cyborg.

Dunia yang Hancur Karena Bencana Besar
Sudah banyak film fiksi ilmiah meramalkan dunia masa depan bisa jadi

suram. Bencana nuklir membinasakan miliaran manusia dan bumi tak lagi

akrab untuk ditinggali.Atau, polusi yang demikian parah membuat bumi

begitu rusak. Film-film Mad Max, The Road, Terminator, Wall-E, dan

macam-macam lagi sudah meramal hal itu. Kita beruntung ramalan masa

depan yang ini belum terjadi, dan semoga saja tidak.(vivanews)

Tidak ada komentar: