Rabu, 27 Oktober 2010

13 Bencana Terburuk yang Pernah Menerpa Bumi

Populasi dunia telah meningkat dramatis luar biasa dalam satu abad terakhir dan lebih banyak orang yang hidup dalam lingkungan yang berbahaya.

Menurut para ahli badai besar dan tsunami menjadi yang paling potensial membunuh massa di masa kini daripada di masa lalu.

Meskipun tidak semua bencana tercatat, namun berikut daftar bencana terburuk dalam sejarah.

May 2008
Angin puyuh Nargis membunuh 140 ribu orang lebih. Korban terperangkap dalam kejaran pusaran, dan tidak mampu lari lebih jauh, mengubur penduduk di lahan pertanian di Myanmar hingga tersapu bersih.

8 Oktober 2005
Gempa berkekuatan 7,6 magnitudo di Pakistan merenggut nyawa lebih dari 40 ribu manusia. Kerusakan hebat disebabkan oleh pusat tumbukan di patahan dangkal.

26 Desember 2004
Lautan Hindia menjadi pusat gempa berkekuatan 9,3 skala magnitudo dan memicu tsunami Sumatera di mana diperkirakan sebanyak 225 ribu orang menjadi korban. Banyak wilayah di belahan bumi lain yang juga mengalami dampak peristiwa tersebut.

1992
Angin topan Andrew meskipun hanya mengambil nyawa 26 orang tetapi kerusakan properti ditaksir mencapai US$25 miliar (Rp 233,4 triliun), dijuluki sebagai bencana alam termahal dalam sejarah Amerika Serikat sepanjang waktu.

1985
Letusan gunung Nevado del Ruiz di Kolombia membunuh 25 ribu manusia, sebagian besar terperangkap dalam aliran lahar dan lumpur ganas.

1976
Gempa bumi Tangsha di China, 8 skala magnitudo, merampas jiwa manusia tidak berdosa antara 225 ribu hingga 655 ribu orang.

1931
Luapan sungai Kuning, menyebarkan kesakitan luar biasa bagi 1 juta hingga 3,7 juta nyawa melalui peristiwa penenggelaman, penyakit, kelaparan dan banjir. Sungai tersebut tercatat juga pernah menimbulkan katastrofi pada tahun 1887, dengan jumlah korban jiwa hampir sama.

1815
Gunung Tambora, Indonesia, meletupkan lahar panas dan membunuh 80 ribu orang dan menimbulkan kelaparan luar biasa.

1737
Calcutta, India, membunuh 300 ribu jiwa. Analisis awal mengatakan karena gempa, namun ilmuwan lebih bersandar pada angin puting beliung.

1556
Shannzi China, gempa bumi mengambil 830 ribu nyawa. Tidak ada seorang pun mengetahui kedatangannya yang tiba-tiba dan sedikit yang selamat dari guncangan seismik tersebut.

1330-1351
Pandemik penyakit yang disebabkan bakteri bernama Yersinia, membunuh 75 juta orang, menghapus 30% hingga 60% populasi Eropa, dikenal sebagai peristiwa The Black Death atau Bubonic Plague.

1138
Bumi bergoyang di Allepo, Syria, merenggut 230 ribu korban. Terdaftar dalam survei geologi Amerika Serikat sebagai gempa bumi paling mematikan keempat sepanjang sejarah manusia.

1500 sebelum Masehi
Pulau Stroggli Mediterania terhempas. Sebuah tsunami menghapus kebudayaan Minoa, di sebuah area yang dikenal dengan nama Santorini, Plato menyebut situs tersebut sebagai kelenyapan Atlantis. ( inilah.com )

Tidak ada komentar: