Kamis, 12 Agustus 2010

Berapa Ukuran Sebenarnya Planet Jupiter?

Jupiter adalah planet terbesar di tata

surya. Ukurannya 120 kali dari Bumi.

Namun, pengukuran terbaru melalui

pesawat luar angkasa mengungkapkan

inti planet itu paling banyak berukuran 10

kali lipat dari planet yang kita tinggali.

Studi terbaru tentang Jupiter menemukan

bahwa, planet raksasa itu memiliki inti

yang sangat kecil dibandingkan dengan

ukurannya yang besar. Ilmuwan meyakini,

Jupiter jadi planet terbesar di Galaksi

Bima Sakti karena ia menelan

planet-planet kecil lainnya, sebelum

membesar.

Seperti dimuat dalam situs sains, New

Scientist, inti Jupiter diduga mengalami

evaporasi dalam tabrakan besar dengan

sebuah planet yang ukurannya 10 kali

lipat dari ukuran Bumi. Studi ini

memberikan wawasan baru ke sebuah

proses yang sengit di awal pembentukan

tata surya kita.

Peneliti dari Universitas Peking, Cina telah

meniru apa yang mungkin terjadi dalam

peristiwa tumbukan itu. Simulasi yang

dilakukan menunjukkan, planet berbatu

yang mendekat ke Jupiter akan diratakan

saat membentur atmosfer planet raksasa

itu.

Setengah jam kemudian, planet itu akan

jatuh ke dalam inti Jupiter. Unsur-unsur

berat dalam inti seperti logam akan

menguap dan kemudian bercampur

dengan hidrogen dan helium di atmosfer

Jupiter. Para ilmuwan yakin, ini mungkin

menjelaskan mengapa inti Jupiter sangat

kecil tapi atmosfernya sangat padat.

Douglas Lin dari University of California

mengatakan, bahwa meskipun planet

yang lebih kecil tidak menabraknya,

Jupiter akan terus tumbuh menjadi

sebuah planet raksasa dengan sendirinya.

Tim peneliti mengatakan, elemen dalam

planet Saturnus juga mungkin disebabkan

oleh hal serupa, tubrukan dengan planet

yang lebih kecil.

Planet-planet di tata surya diciptakan oleh

tabrakan antara planet-planet kerdil yang

mengorbit Matahari, yang kala itu juga

baru lahir. Dalam proses tabrakan itu,

planet-planet kecil mencair dan

membentuk planet-planet yang lebih

besar.
Bumi dan Bulan merupakan hasil dari

tabrakan antara dua planet raksasa

seukuran Mars dan Venus.

Proses tabrakan terjadi dalam waktu

kurang dari 24 jam, dan suhu bumi saat

itu sangat tinggi, sekitar 7.000 derajat

Celcius, di mana batuan dan logam bisa

mencair.

sumber: http://vivanews.com

Tidak ada komentar: