Jumat, 30 Juli 2010

Langsing Praktis dengan Cabai

BANYAK yang mengatakan bahwa cabai buruk untuk kesehatan atau menjadi penyebab beberapa penyakit, sepertinya pernyataan itu perlu diralat karena buah ini ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, di antaranya dapat menurunkan berat badan.

Selain diketahui dapat mengobati rheumatoid arthritis, sakit punggung, dan psoriasis, zat yang memberikan sensasi pedas pada cabai, kapsaicin, ternyata juga dapat menurunkan berat badan. Hasil itu ditemukan melalui uji coba terhadap satwa.

Penelitian itu memperlihatkan bahwa kapsaicin bermanfaat untuk mengurangi berat badan. Untuk mengadakan uji coba ini, peneliti memberi makan sekelompok tikus dengan makanan yang mengandung kapcaisin dan kelompok lainnya yang tidak mengandung zat itu. Hasilnya, tikus yang mengonsumsi kapcaisin mengalami penurunan berat badan hingga 8 persen. Ditemukan pula, kapcaisin dapat memicu peningkatan protein sehingga menghancurkan lemak.

Selain menurunkan berat badan, kapcaisin memiliki beberapa khasiat lain seperti dalam percobaan terhadap tikus, kapsaicin mampu membunuh sel kanker. Kapsaicin juga digunakan untuk membunuh sel-sel syaraf pada pankreas tikus percobaan yang menderita diabetes tipe 1, hal ini memungkinkan sel-sel yang memproduksi insulin untuk mulai membuat insulin lagi.

Kemudian, makanan yang mengandung cabai mampu memperlambat proses terjadinya risiko penyakit kardiovaskular dan mengendalikan pencemaran mikroba pada makanan. Beberapa penelitian juga mengungkapkan kapsaicin memiliki manfaat perlindungan antiulcer pada lambung yang terinfeksi bakteri H pylori. Dalam beberapa penelitian lampau, kapsaicin diketahui juga dapat menurunkan kalori dan mengurangi tingkat lemak pada darah yang dapat menyebabkan penyakit jantung.

Scoville
Adapun rasa pedas dalam kapcaisin muncul karena zat itu menciptakan isyarat yang sama bagi otak seperti saat kulit terkena panas. Berbeda dengan panas, rasa panas dari lidah ini hanya rasa, bukan terbakar sesungguhnya. Rasa pedas kapkaisin diukur dengan skala yang disebut scoville. Kapsaisin murni mengandung 15 juta scoville. Menurut Guinness Book of Records, cabai paling pedas di dunia adalah jenis red savina habanero dengan ukuran 577 ribu unit scoville. Tetapi ada klaim sejenis cabai di India, naga jolokia yang mencapai 855 ribu scoville.

Jadi jika terasa pedas, tidak akan sembuh dengan meminum air karena kapsaisin tidak larut. Bahkan dengan air, kapsaisin bisa merata di dalam rongga mulut. Cara terbaik menghilangkan rasa pedas adalah dengan lemak atau minyak. Kedua zat itu melarutkan kapsaisin sehingga mudah lenyap dari dalam mulut. Kapsaisin juga memiliki efek antikoagulan.

sumber: http://www.mediaindonesia.com

Tidak ada komentar: