Rumput laut, tumbuhan laut yang kerap dijadikan bahan makanan, terutama di Asia seperti Jepang dan China, ternyata memiliki banyak nilai nutrisi. Para ilmuwan bahkan membandingkannya dengan nilai nutrisi pada susu.
Rumput laut merupakan tumbuhan laut jenis alga berupa ganggang multiseluler golongan divisi thallophyta. Berbeda dengan tanaman sempurna pada umumnya, rumput laut tidak memiliki akar, batang dan daun.
Menurut mereka, tingginya kandungan nutrisi rumput laut disebabkan hadirmya peptida bioaktif . Peptida bioaktif, yang biasanya bisa kita dapatkan dari produk susu, tidak hanya memberikan nutrisi, tapi memiliki efek seperti obat dalam menyembuhkan atau mencegah penyakit tertentu, menurut laporan Journal of Agricultural;and Food Chemistry.
Seperti dikutip dari Times of India, Kamis (21/7), Maria Hayes, ahli kimia di Food Research Teagasc Centre, Irlandia, bersama dengan rekannya, Ciaran Fitzgerald, Eimear Gallagher, dan Deniz Tasdemir memfokuskan penelitian mereka kepada rumput laut sebagai sumber protein yang bekerja seperti peptida bioaktif.
Dari kajian mereka yang mencapai hampir 100 studi ilmiah, disimpulkan bahwa beberapa protein rumput laut memiliki peran dan fungsi seperti halnya produk susu dalam mengurangi tekanan darah, seperti obat inhibitor ACE.
Oleh karena itu, tak mengherankan bila budaya kuliner di Asia Timur menggunakan tumbuhan ini sebagai bahan makanan mereka selama berabad-abad. Contoh makanan khas Jepang dan China yang menggunakan rumput laut yakni nori, sushi, salad, agar-agar, dan manisan. Selain
peptide bioaktif, rumput laut juga diperkaya nutisi lain di antaranya asam nukleat, asam amino, protein, mineral, vitamin A, D, C, D, E, dan K.(mediaindonesia)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar