ne tentang semua ilmu, kejadian, dan hal2 yang terjadi di sekitar ku yang ku dapat dri share & browsing
Jumat, 10 Desember 2010
Olahraga Tak Pengaruhi Sperma
Mereka yang memiliki gaya hidup aktif dengan selalu berolahraga rutin
tentu merasakan bagaimana dampak dan manfaat hal tersebut bagi
kesehatan. Bagi kaum pria, khususnya, olahraga selama ini dipercaya
dapat membantu mendongkrak dan mempertahankan stamina.
Namun, ketika dikaitkan dengan tingkat kesuburan, olahraga ternyata
belum tentu berlaku sama. Penelitian di Amerika Serikat
mengindikasikan, aktivitas olahraga tidak memberi dampak apa pun, baik
terhadap kualitas maupun kuantitas sperma pada kebanyakan pria.
Walau begitu, ada satu pengecualian, yaitu pada mereka yang hobi
bersepeda. Data riset menunjukkan, pria yang mengayuh sepeda
setidaknya lima jam dalam seminggu ternyata memiliki sperma lebih
sedikit dan angka sperma aktif yang lebih rendah ketimbang mereka yang
lebih banyak duduk.
"Kecenderungannya bahwa sebagian besar jenis olahraga tidak memberi
efek terhadap kualitas semen. Hanya beberapa jenis olahraga tertentu
saja dan jenis olahraga yang memerlukan tingkat intensitas yang tinggi
yang memiliki dampak," ungkap dr Lauren Wise, peneliti dari Boston
University, AS.
Riset sebelumnya mengindikasikan bahwa para atlet pada level kompetitif
diduga memiliki masalah dengan kualitas spermanya. Untuk mengkaji
kebenaran terhadap hubungan olahraga dengan kualitas sperma, para ahli
melakukan studi yang melibatkan ribuan pria. Laporan penelitian itu
dipublikasikan dalam jurnal Fertility and Sterility.
Dalam risetnya, peneliti memantau 2.200 pria yang melakukan
pemeriksaan sperma pada tiga klinik kesuburan. Para responden ditanya
seputar kesehatan umum dan aktivitas fisik. Untuk mengeliminasi
pengaruh faktor lain yang mungkin memengaruhi kesehatan sperma
sehingga olahraga menjadi faktor yang independen, peneliti menggunakan
alat statistik memindahkan pengaruh penggunaan multivitamin, berat
badan, tensi, pilihan pakaian dalam, dan sebagainya.
Dari hasil riset terungkap bahwa pria yang berolahraga secara
teratur—bahkan terbilang rajin—cenderung tidak punya masalah dengan
kualitas atau kuantitas sperma dibanding mereka yang tak pernah
berolahraga.
Namun, ketika melihat secara spesifik pada jenis olahraga, pria yang
mengaku rutin bersepeda lima jam dalam satu minggu cenderung memiliki
kualitas dan kuantitas sperma yang rendah.
Di antara pria yang tidak rutin berolahraga, 23 persennya memiliki
jumlah sperma yang rendah dan 27 persennya memiliki pergerakan
sperma yang buruk. Di antara pria yang bersepeda sedikitnya lima jam
seminggu, hampir 31 persennya memiliki jumlah sperma rendah dan 40
persennya dengan kuantitas sperma kurang baik.
Wise mengingatkan, terlalu dini untuk mengatakan kalau aktivitas
bersepeda secara rutin dapat menimbulkan masalah pada sperma. "Perlu
dilakukan studi lebih lanjut untuk memperkuat temuan ini sebelum
kemudian diperimbangkan menjadi penyebabnya," terangnya.
Menurutnya, sangat mungkin responden pria yang dilibatkan dalam riset
ini tidak mewakili populasi secara umum. Pasalnya, responden pria ini
adalah mereka yang berobat ke klinik sehingga besar kemungkinan
memiliki masalah dengan spermanya.(kompas).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar